Dwayne “The Rock” Johnson adalah salah satu selebritas paling sukses di dunia, dengan karier yang mencakup gulat profesional, akting, produksi, dan bisnis. Berikut adalah perjalanan kariernya dari awal hingga sekarang:
1. Masa Muda dan Karier Awal
Dwayne Johnson lahir pada 2 Mei 1972, di Hayward, California, dari keluarga pegulat. Ayahnya, Rocky Johnson, adalah pegulat profesional, dan kakeknya, Peter Maivia, adalah legenda gulat di Samoa. Dengan warisan keluarganya yang kuat dalam gulat, Johnson tumbuh besar dalam lingkungan olahraga.
Namun, di masa mudanya, Johnson lebih tertarik pada sepak bola Amerika. Ia bermain untuk University of Miami sebagai defensive lineman dan memenangkan Kejuaraan Nasional NCAA pada tahun 1991. Sayangnya, cedera menghambat karier sepak bolanya, dan ia gagal menembus liga profesional NFL. Akhirnya, ia bermain sebentar di Canadian Football League (CFL) bersama tim Calgary Stampeders, tetapi dikeluarkan dari tim setelah hanya beberapa bulan.
2. Memasuki Dunia Gulat (1996-2004)
Setelah karier sepak bolanya berakhir, Johnson memutuskan untuk mengikuti jejak ayah dan kakeknya dengan terjun ke dunia gulat. Pada tahun 1996, ia memulai debutnya di World Wrestling Federation (WWF, sekarang WWE) dengan nama “Rocky Maivia,” menggabungkan nama ayah dan kakeknya. Meskipun awalnya tidak disambut hangat oleh penonton, Johnson kemudian mengubah karakternya menjadi “The Rock,” seorang tokoh antagonis yang berkarisma dan percaya diri.
Dengan cepat, The Rock menjadi salah satu superstar terbesar WWF/WWE, dikenal karena bakat promosinya yang luar biasa, slogan-slogan seperti “Can you smell what The Rock is cooking?” dan pertempuran klasiknya dengan bintang gulat lain seperti Stone Cold Steve Austin dan Triple H. Johnson memenangkan banyak gelar juara dunia dan menjadi salah satu pegulat paling ikonik sepanjang masa.
3. Transisi ke Akting (2001-2010)
Johnson mulai merambah dunia akting pada awal 2000-an, ketika ia mendapatkan peran dalam film “The Mummy Returns” (2001) sebagai karakter Scorpion King. Penampilannya yang sukses membuatnya mendapatkan film spin-off, “The Scorpion King” (2002), yang menandai debutnya sebagai bintang utama di layar lebar.
Meskipun pada awalnya ia dikenal sebagai aktor laga, Johnson mulai menunjukkan fleksibilitas dalam peran-perannya, dengan tampil dalam komedi seperti “The Rundown” (2003) dan “Tooth Fairy” (2010). Selama periode ini, Johnson secara perlahan mengurangi penampilannya di WWE untuk fokus pada karier akting.
4. Sukses di Box Office (2011-sekarang)
Karier film Dwayne Johnson benar-benar melonjak setelah ia bergabung dengan franchise “Fast & Furious”. Ia pertama kali muncul sebagai Luke Hobbs dalam “Fast Five” (2011), di mana perannya sebagai agen pemerintah yang tangguh diterima dengan baik oleh penggemar. Keberhasilannya dalam franchise ini mengukuhkan Johnson sebagai salah satu aktor laga paling bankable di dunia.
Selain “Fast & Furious,” Johnson juga membintangi berbagai film besar lainnya, seperti:
- “San Andreas” (2015)
- “Moana” (2016), di mana ia mengisi suara karakter Maui dan menunjukkan bakat menyanyi.
- “Jumanji: Welcome to the Jungle” (2017) dan “Jumanji: The Next Level” (2019)
- “Rampage” (2018)
- “Hobbs & Shaw” (2019), spin-off dari Fast & Furious.
- “Black Adam” (2022), film superhero DC di mana ia memainkan peran utama.
Johnson dikenal karena kemampuan memadukan humor dengan aksi fisik yang intens, dan karismanya yang menular di layar lebar. Slot RajaZeus Gacor Online Terbaru Hari Ini dapat melakukan penilaian atau pemeriksaan kredit untuk menentukan kelayakan Anda dalam pencairan cek dan layanan kredit. Jika Anda memiliki rekam jejak tanggung jawab fiskal dan skor kredit yang tinggi, Anda cenderung akan diberikan persyaratan rajazeus yang menguntungkan dan batasan pencairan cek yang lebih besar.
5. Bisnis dan Produksi
Selain berakting, Dwayne Johnson juga sukses dalam bisnis. Pada tahun 2012, ia mendirikan perusahaan produksi Seven Bucks Productions, yang telah memproduksi banyak film yang dibintanginya. Nama “Seven Bucks” merujuk pada masa sulit dalam hidupnya, ketika ia hanya memiliki $7 di sakunya setelah dipecat dari CFL.
Di luar itu, ia juga terlibat dalam berbagai proyek bisnis, termasuk minuman energi, tequila dengan merek Teremana, dan kemitraan dengan merek seperti Under Armour.
6. Kembali ke WWE
Meskipun ia fokus pada karier aktingnya, Johnson tidak sepenuhnya meninggalkan dunia gulat. Ia beberapa kali kembali ke WWE untuk pertarungan besar, termasuk WrestleMania. Pada 2011, ia kembali ke WWE dan bertanding melawan John Cena dalam dua WrestleMania berturut-turut (WrestleMania 28 dan 29). Kemenangan ini memperkuat statusnya sebagai legenda WWE.
7. Pengaruh Sosial dan Politik
Selain karier hiburan dan bisnisnya, Johnson juga dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial. Ia sering menggunakan media sosial untuk menginspirasi para penggemarnya dengan pesan motivasi, dan ia terlibat dalam beberapa proyek amal. Ada juga spekulasi bahwa ia mungkin tertarik pada karier politik di masa depan, meskipun ia belum mengonfirmasi keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden AS.
8. Dwayne Johnson Saat Ini
Hingga saat ini, Dwayne Johnson tetap menjadi salah satu selebriti dengan bayaran tertinggi di dunia, berkat kombinasi dari gaji filmnya yang besar, bisnis sukses, dan karisma publik. Ia terus terlibat dalam berbagai proyek film besar dan diakui sebagai salah satu tokoh hiburan paling berpengaruh di dunia. Kariernya yang panjang dan sukses dari gulat hingga Hollywood membuktikan ketekunan dan kerja kerasnya.
Perjalanan Dwayne Johnson dari pegulat menjadi superstar film global adalah contoh inspiratif tentang bagaimana seseorang bisa mengejar impian mereka dengan dedikasi dan semangat yang tinggi.