Ed Sheeran, seorang penyanyi, penulis lagu, dan musisi asal Inggris, telah mengalami perjalanan karier yang luar biasa dari awal yang sederhana hingga menjadi salah satu artis paling terkenal di dunia. Berikut adalah perjalanan karir Ed Sheeran dari awal hingga kini:
1. Awal Kehidupan dan Karier (2004-2010)
- Nama Lengkap: Edward Christopher Sheeran
- Lahir: 17 Februari 1991, di Halifax, West Yorkshire, Inggris.
Ed Sheeran mulai menunjukkan minat dalam musik sejak usia muda. Dia mulai belajar bermain gitar pada usia sangat muda dan menulis lagu sejak masa sekolah. Pada usia 14 tahun, Sheeran sudah mulai tampil di pub-pub lokal. Pada tahun 2004, Sheeran merilis album mini pertamanya berjudul “Spinning Man” secara independen.
Tahun-tahun berikutnya, Sheeran pindah ke London pada 2008 untuk mengejar karir musiknya. Dia sering tampil di berbagai acara kecil dan memproduksi musiknya sendiri. Sheeran merilis beberapa EP (extended play) independen antara tahun 2005-2010, yang membantunya membangun fanbase yang loyal.
Salah satu momen penting dalam awal karier Sheeran terjadi pada tahun 2010 ketika dia melakukan perjalanan ke Los Angeles tanpa manajer atau kontrak rekaman. Dia tampil di acara “The Foxxhole”, acara radio yang dipandu oleh aktor dan musisi Jamie Foxx. Foxx sangat terkesan dengan bakat Sheeran dan mengizinkannya untuk menggunakan studionya untuk merekam musik.
2. Kesuksesan Awal dengan Album “+” (2011)
Pada tahun 2011, Sheeran merilis EP berjudul “No. 5 Collaborations Project”, yang menampilkan kolaborasi dengan berbagai artis grime dan rapper Inggris. EP ini menarik perhatian luas, termasuk perhatian label rekaman besar.
Pada bulan September 2011, Sheeran merilis album debut studionya berjudul “+” (dibaca plus), yang menampilkan single hit “The A Team”. Lagu ini langsung sukses, mencapai posisi tinggi di tangga lagu Inggris dan diakui secara internasional. “+” menjadi salah satu album debut paling sukses, dengan lagu-lagu seperti “Lego House” dan “Drunk” juga mendapatkan popularitas besar.
Album “+” menerima sertifikasi multi-platinum di beberapa negara, dan Ed Sheeran mendapatkan penghargaan Brit Award untuk “Best British Male Solo Artist” dan “British Breakthrough Act” pada 2012. Reputasi dan Umpan Balik Pemain baccarat casino Mempertimbangkan reputasi Agen Baccarat Kasino Live Terpercaya Resmi Dan Terbesar Di Asia dan umpan balik pemain dapat memberikan wawasan tentang pengalaman bermain secara keseluruhan, termasuk kemenangan mesin Agen Baccarat Kasino Live Terpercaya Resmi Dan Terbesar Di Asia.
3. Kesuksesan Global dengan Album “x” (Multiply) (2014)
Kesuksesan Ed Sheeran terus berlanjut dengan perilisan album kedua, “x” (Multiply), pada Juni 2014. Album ini melambungkan Sheeran ke puncak kariernya secara global. Single seperti “Sing”, “Don’t”, dan “Thinking Out Loud” menjadi hits besar di seluruh dunia.
Lagu “Thinking Out Loud” menjadi salah satu lagu paling sukses dalam kariernya, memenangkan Grammy Awards untuk “Song of the Year” dan “Best Pop Solo Performance”. Album “x” juga menduduki puncak tangga lagu di berbagai negara dan menjadi album terlaris di dunia pada tahun itu.
4. Album “÷” (Divide) dan Puncak Popularitas (2017)
Pada tahun 2017, Ed Sheeran merilis album ketiganya, “÷” (Divide). Album ini langsung meroket menjadi salah satu yang paling sukses secara komersial. Lagu “Shape of You” menjadi salah satu lagu paling populer di dunia dan memecahkan berbagai rekor streaming. Lagu ini menduduki puncak tangga lagu di puluhan negara dan menjadi salah satu lagu dengan jumlah streaming terbanyak sepanjang masa di Spotify.
Selain “Shape of You”, lagu-lagu lain seperti “Castle on the Hill”, “Galway Girl”, dan “Perfect” juga mendapatkan popularitas besar. Album “÷” memperkuat status Ed Sheeran sebagai salah satu artis paling terkenal di dunia. Pada 2018, Sheeran memenangkan Grammy untuk “Best Pop Solo Performance” untuk “Shape of You” dan juga menerima penghargaan “Global Success Award” di Brit Awards.
5. Hiatus dan Kolaborasi dengan “No. 6 Collaborations Project” (2019)
Setelah kesuksesan besar dengan “÷”, Sheeran memutuskan untuk mengambil jeda dari sorotan publik. Namun, pada 2019, dia kembali dengan album kolaborasi “No.6 Collaborations Project”, yang menampilkan kolaborasi dengan berbagai artis papan atas seperti Justin Bieber, Cardi B, Khalid, dan Camila Cabello. Album ini sukses secara komersial, dengan lagu-lagu seperti “I Don’t Care” (bersama Justin Bieber) dan “Beautiful People” (bersama Khalid) menjadi hits besar.
6. Album “Equals” (2021)
Pada tahun 2021, Ed Sheeran merilis album studio keempatnya yang berjudul “=” (Equals). Album ini menampilkan lagu-lagu seperti “Bad Habits”, “Shivers”, dan “Overpass Graffiti”. “Bad Habits” menjadi salah satu lagu hit di berbagai tangga lagu di seluruh dunia, membawa Sheeran kembali ke puncak popularitas. Album ini juga menunjukkan evolusi musikal Sheeran dengan eksplorasi berbagai genre baru, termasuk pop elektronik.
7. Album “Subtract” (2023)
Pada tahun 2023, Sheeran melanjutkan seri album matematikanya dengan merilis album berjudul “-” (Subtract). Album ini menunjukkan sisi emosional dan introspektif dari Sheeran, dengan tema yang lebih gelap dan reflektif. Album ini banyak menceritakan pengalaman pribadi Sheeran, termasuk perjuangannya dengan kesehatan mental dan kehilangan teman-teman terdekat.
8. Pengaruh dan Kesuksesan Komersial
Selama kariernya, Ed Sheeran telah menjual jutaan album di seluruh dunia dan memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Grammy Awards, Brit Awards, dan banyak lagi. Dia juga dikenal karena konser-konser stadionnya yang luar biasa, di mana dia sering tampil sendiri di panggung hanya dengan gitar dan looper pedal, menciptakan pertunjukan yang intim meski di hadapan ribuan orang.
Ed Sheeran dikenal dengan gaya musiknya yang unik, yang memadukan pop, folk, hip-hop, dan soul, serta kemampuannya menulis lagu yang emosional dan mendalam. Perjalanan kariernya adalah bukti ketekunan, bakat, dan kemampuan beradaptasi di industri musik yang selalu berubah.